Cagar Alam Leuweung Sancang, Tujuan Wisata Hits yang Penuh Dogma di Garut

Cagar Alam Leuweung Sancang, Tujuan Wisata Hits yang Penuh Dogma di Garut

Diposting pada

Direktori Wisata – Cagar Alam Leuweung Sancang, tujuan wisata hits yang penuh dogma di Garut. Terbenamlah dalam mistiknya Cagar Alam Leuweung Sancang di Garut, tujuan wisata hits yang kaya dogma, sedangkan keberagaman hayati sangat jarang didalamnya menambahkan daya magnet alam yang menarik pengunjung.

Bicara masalah pariwisata, Indonesia berpotensi besar pada sektor ini. Bagaimana tidak, dari Sabang sampai Merauke ada banyak tempat wisata yang dapat didatangi oleh pelancong baik di luar wilayah atau luar negeri. Di wilayah Jawa Barat, persisnya di teritori selatan Garut, ada cagar alam Leuweung Sancang yang luas.

Cagar alam ini selainnya untuk tempat wisata Garut, sering jadi lokasi evaluasi praktik kerja lapangan (PKL) oleh mahasiswa dari sejumlah kampus.

Leuweung Sancang adalah salah satunya teritori yang simpan berbagai ragam keberagaman hayati baik flora atau fauna. Hingga pelancong dapat berekreasi sekalian belajar dalam tempat ini.

Kabupaten Garut sendiri memang mempunyai berbagai ragam tempat wisata menarik dimulai dari rekreasi alam, wisata sejarah, sampai wisata modern juga ada disitu.

Selainnya cagar alam ini, ada beberapa tempat wisata yang lain yang memikat buat didatangi oleh pelancong. Hingga pelancong dapat coba bertandang ke Garut bila ingin berekreasi bersama keluarga.

Daya Ambil Wisata yang Dipunyai Cagar Alam Leuweung Sancang Garut

Mempunyai Keberagaman Hayati yang Sangat jarang

Teritori rimba selebar lebih kurang 2157 hektar ini dijaga oleh sekitaran 9 polisi rimba. Oleh karenanya, bila ada yang mengambil kayu atau melakukan perbuatan kejahatan dapat terserang pasal dan memperoleh hukuman yang berat. Dalam rimba Leuweung Sancang terdapat berbagai ragam tipe flora dan fauna yang termasuk sangat jarang dan diproteksi.

Cagar alam Leuweung Sancang mempunyai tiga type vegetasi yaitu rimba pantai, rimba mangrove, dan rimba daratan rendah. Adapun tipe flora sangat jarang dalam rimba ini diantaranya tumbuhan Dipterocarpus sp (palahlar), Lumnitzera racemosa (kaboa), Excoecoria ocha (warejit), parasit obligat, sampai Rafflesia patma.

Dalam pada itu, tipe fauna sangat jarang didalamnya yaitu Panthera pardus (macan tutul Jawa), Cervus timorensis (rusa), Hylobates moloch (owa Jawa), Pavo muticus (merak), dan lain-lain. Pada bagian perairan terdapat terumbu karang sangat jarang seperti Leptosens sp., Favia sp., Spongia sp., dan ikan hias Chaetodon sp. dan Labroides sp.

Beberapa pelancong tentu kenal dengan tumbuhan sangat jarang Rafflesia patma. Tumbuhan Rafflesia patma termasuk salah satunya dari keseluruhan 15 tipe tumbuhan Rafflesia yang hidup di Indonesia.

Tumbuhan ini mempunyai ukuran raksasa dengan tinggi sekitaran 25-30cm, mempunyai warna ciri khas jingga dan penyangga berbentuk lima kelopak bunga.

Mempunyai Panorama Estetik dengan Ekosistem yang Berbagai ragam

Selainnya melihat langsung bermacam tipe flora dan fauna yang berbagai ragam, di cagar alam Leuweung Sancang terdapat berbagai ragam ekosistem seperti pohon-pohonan ciri khas rimba mangrove yang seperti pohon kaboa, pedada, api-api, granat, dan kijingkang. Ada pula kepiting bakau dan ikan glodok di antara rimba mangrove.

Disamping itu, bila untung pelancong akan berjumpa dengan satwa liar seperti biawak dan kera berbuntut panjang. Cagar alam yang disebut rimba tropis ini disanggupi vegetasi tipe tumbuhan keras yang serupa dengan mangrove dengan akar menonjol ke atas yang dapat selamatkan rimba dari kejadian pengikisan pantai.

Di teritori bibir pantai menyebar biota yang serupa dengan fitoplankton dan tanaman alga hingga gradasi warna pantainya terlihat demikian cantik. Ada juga ekosistem kepiting yang sembunyi di tempat bentangan pasir. Ekosistem disitu benar-benar terbangun hingga satwa liar, biota, dan tumbuhan tidak terusik.

Selain itu, pelancong yang tiba akan disongsong lambaian pohon mangrove saat tertiup angin dan suara suara ombak dari celah-celah tebing. Di teritori cagar alam Leuweung Sancang ini pelancong dapat nikmati situasi pantai yang tenang dengan lautan yang warna gradasi hijau kebiruan.

Simpan Banyak Narasi Legenda dan Dogma Tertentu

Cagar alam ini simpan banyak narasi legenda, salah satunya narasi legenda terpopuler yaitu cerita mitologi satu ekor harimau putih yang buas. Konon harimau itu ialah jelmaan dari Prabu Siliwangi yang disebut raja paling akhir dari kerajaan Pajajaran pada zaman dulu yang dikenali wibawanya.

Dengan bahasa sunda, arti ‘leuweung’ ialah ‘hutan’ dan ‘sancang’ adalah deskripsi dari raja agung dari kerajaan Pajajaran. Dia menyengaja menghindar dari pertumpahan darah dengan mengucilkan diri. Kerajaan yang ditinggal mulai labil sejak lenyapnya Prabu Siliwangi.

Di rimba cagar alam Leuweung Sancang berikut dia mengucilkan diri. Saat sebelum lenyap, amanat bernilai (Instruksi Uga Wangsit Siliwangi) diberikan pada warga “Lamun aing geus euweuh marengan sira, tuch deuleu kelakuan polah maung” Maknanya : Jika saja saya tidak menemaimu, saksikan saja perilaku harimau.

Sampai sekarang, warga yakin jika ada harimau putih di teritori cagar alam itu hingga membuat beberapa orang yang ingin punya niat jahat atau menghancurkan rimba ini jadi berpikiran 2x ketika akan melakukan.

Oleh karenanya, cagar alam yang di bumi Pasundan ini sering disebutkan dengan istilah rimba karuhun (rimba nenek moyang).

Baca juga : Daya tarik Kamodjan Fillage, Object Wisata Alam Hits di Garut

Kegiatan Wisata yang Menarik Dilaksanakan di Cagar Alam Leuweung Sancang

* Camping Sekalian Nikmati Panorama Asri

Di cagar alam ini pelancong bisa juga beraktivitas camping bersama beberapa teman. Karena adalah teritori rimba dan banyak satwa liar yang hidup disitu, karena itu seharusnya pelancong tidak butuh bawa perbekalan makanan yang mempunyai wewangian menusuk supaya satwa liar tidak kepancing bertandang ke tenda.

Yang penting jadi perhatian , disitu tidak ada persewaan tenda dan peralatan camping yang lain, hingga pelancong harus bawa sendiri semua kepentingan camping yang diperlukan. Untuk lokasi campingnya, pelancong harus juga pastikan untuk pilih lokasi yang pas supaya terbangun keamanannya.

* Hunting Photo di Cagar Alam Leuweung Sancang

Ada beberapa spot photo menarik di teritori cagar alam Leuweung Sancang. Apalagi disitu terdapat berbagai ragam tipe flora sangat jarang yang tidak diketemukan di rimba yang lain. Pelancong tidak dibolehkan menuai atau mengambil tanaman atau bunga yang berada di rimba itu.

* Melihat Berbagai ragam Flora dan Fauna Sangat jarang

Disebutkan teritori cagar alam Leuweung Sancang bukan tanpa ada alasan. Ada berbagai ragam flora dan fauna sangat jarang yang dapat dilihat langsung oleh pelancong yang bertandang.

Teritori wisata alam elok ini dipisah jadi rimba mangrove, rimba pantai dan rimba daratan rendah ini didalamnya ada bermacam macam flora dan fauna sangat jarang.

Menariknya, teritori cagar alam ini dijaga oleh polisi rimba di sejumlah titik hingga beberapa orang yang punya niat jahat disitu tidak berani lakukan tindakan kejahatannya.

Flora dan fauna yang sangat jarang hidup dan tumbuh secara liar di teritori cagar alam ini tanpa takut ada masalah pemburuan liar atau tingkah usil tangan manusia.

Baca juga : Bukit Moko Bandung, Daya tarik Keelokan Alam dan Lanscape Kota dari Ketinggian

Harga Ticket Masuk dan Jam Operasional Wisata Cagar Alam Leuweung Sancang Garut

Berkaitan harga ticket masuknya, cagar alam cagar alam Leuweung Sancang yang ada di Dusun Sancang ini tidak dikenai ticket masuk hingga pelancong dapat masuk teritori wisata itu  dengan gratis.

Tetapi, pelancong akan dikenai ongkos parkir sejumlah Rp 10.000. Pelancong diharuskan untuk ijin ke petugas lebih dulu saat sebelum masuk.

Baca juga : Sunrise Point Cukul, Spot Terbaik Nikmati Pemandangan Matahari Keluar di Bandung

Bila pelancong ingin menelusuri teritori hutannya, harus menuruni sekitaran 300 anak tangga. Sesampai di bawah, ada banyak pusara yang sering dikunjungi warga di tempat untuk berziarah. Disamping itu, ada pula tempat untuk bermain hewan sangat jarang yaitu burung owa Jawa disekitaran tempat pusara itu.

Alamat Wisata dan Jalur Ke arah Lokasi Cagar Alam Leuweung Sancang

Lokasi cagar alam Leuweung Sancang pada bagian selatan dari Kabupaten Garut, Jawa Barat. Untuk capai ke lokasi, pelancong dapat memakai kendaraan beroda 2 atau beroda 4 lewat Pusat Kecamatan Pameungpeuk dalam jarak sekitaran lebih kurang 20km saja dari Kabupaten Garut. Cagar alam yang ada di Kecamatan Cibalong ini bisa juga dijangkau dari Kota Bandung.

Baca juga : The John’s Aquatic Resort, Macam Wisata Alam Favorite di Cianjur

Jarak dari Kota Bandung ke arah cagar alam itu ialah sekitaran 180km dan memerlukan waktu perjalanan lewat lajur darat lebih kurang sepanjang 3 jam. Supaya lebih gampang, pelancong seharusnya memakai google maps ke arah lokasi atau menanyakan ke warga di tempat.

Sarana Wisata yang Ada di Cagar Alam Leuweung Sancang Garut

Masalah sarana, pelancong tidak butuh cemas karena disitu ada tempat parkir yang lumayan luas. Ketika akan tinggalkan kendaraan, pastikan semua pintu kendaraan telah tertutup dengan rapat dan terkunci karena ingat banyak satwa liar disekitaran rimba. Ini dilaksanakan untuk menghambat agar satwa tidak masuk ke kendaraan.

Disamping itu, di cagar alam Leuweung Sancang ada tempat yang luas untuk lokasi camping. Menelusuri teritori cagar alam itu tidaklah cukup cuma satu hari saja hingga pelancong dapat camping disitu.

Bila pelancong tidak mau memperoleh risiko dengan camping di teritori rimba, ada beberapa hotel atau villa yang lokasinya lumayan dekat dengan lokasi cagar alam. Pelancong dapat pilih hotel atau villa dengan sesuaikan bujet.

Baca juga : Mandalawangi Camping Ground, Spot Camping Cantik di Cianjur

Cagar alam Leuweung Sancang adalah tujuan wisata yang pas untuk didatangi saat pelancong merencanakan untuk habiskan waktu berlibur di Kabupaten Garut. Pastikan keadaan kendaraan dan badan pada keadaan bugar agar kegiatan wisata disitu tidak memiliki masalah.[]