Museum Le Mayeur, Museum Monumental secara Bermacam Koleksi Menarik di Denpasar

Museum Le Mayeur, Museum Monumental secara Bermacam Koleksi Menarik di Denpasar

Diposting pada

Direktori Wisata – Museum Le Mayeur, museum monumental secara bermacam koleksi menarik di Denpasar. Museum Le Mayeur ialah sebuah wisata bertopik museum seni yang ada di Sanur, kota Denpasar, Bali.

Tempat ini diperuntukkan untuk seniman Belgia Adrien-Jean Le Mayeur de Merprès dan istrinya Ni Pollok. Walau termasuk masyarakat asing, tetapi minat dengan daya tarik Bali membuat kerasan serta memilih untuk tinggal.

Ni Pollok adalah seorang penari Bali sebagai mode dan ide untuk kreasi seninya, sebelumnya terakhir beliau dipersunting jadi istrinya. Museum ini tampilkan koleksi kreasi seni Le Mayeur yang terbagi dalam lukisan, gambar, dan patung, dan beragam benda monumental dan budaya Bali. Ada pula beberapa kreasi seni dari seniman yang lain ditampilkan.

Pengunjung bisa menyaksikan beberapa ruang dalam museum, termasuk studio dan ruang tempat dia tinggal dengan istrinya. Museum ini mempunyai taman yang cantik disekelilingnya, di mana pengunjung bisa santai dan nikmati situasi Bali yang tenang. Pengunjung yang tiba kesini umumnya tertarik sama seni gambar, baik anak atau dewasa.

Sejarah Museum Le Mayeur Denpasar Bali

Saat sebelum mengulas selanjutnya, sebaiknya kita mengenali lebih jauh berkenaan sejarah Museum Le Mayeur. Adrien-Jean Le Mayeur de Merpres datang di Bali di tahun 1932 dan jatuh hati pada keelokan pulau tersebut. Ia tinggal di Sanur dan habiskan beberapa waktunya dengan melukis panorama laut, pantai, dan kehidupan setiap hari Bali.

Sepanjang tinggal, dia berjumpa dengan Ni Pollok, seorang penari Bali sebagai subyek khusus dalam beberapa kreasinya. Museum ini dibangun di tahun 1957 sebagai rumah dan studio seniman yang dikenal juga nama Mr. Belgi itu. Sesudah meninggalnya di tahun 1958, Ni Pollok memilih untuk menjadikan sebagai museum.

Tujuan dibangunnya Museum Le Mayeur tidak lain untuk menghargai kreasi suaminya dan sekalian agar lebih gampang menjaganya. Museum ini awalannya cuma dibuka untuk beberapa tamu undangan, tapi di tahun 1985 dibuka untuk umum. Semenjak waktu itu, museum ini sudah menjadi satu diantara tujuan wisata terkenal di Bali, khususnya untuk beberapa pencinta seni.

Koleksi Museum Le Mayeur Denpasar

Seperti museum umumnya, di sini mempunyai koleksi yang membuat beberapa pelancong tiba bertandang. Walau berkesan sebagai museum individu, tetapi sebetulnya tidak begitu. Ini dapat disaksikan dari koleksinya yang dari pelukis terkenal yang lain. Disamping itu, ada pula hasil kreasi seni yang lain diperlihatkan yang disebut dari hasil bantuan.

Koleksi Museum Le Mayeur terbagi dalam lebih dari 88 lukisan, beberapa tampilkan istrinya sebagai mode. Lukisan ini dilukiskan pada beragam jenis bahan, dinatranya kanvas, alas jerami, serta kertas. Beberapa kreasi populer Le Mayeur salah satunya ialah “Bali Life” (1938), “Ni Pollok on the Beach” (1942), dan “Balinese Women Walking on the Beach” (1952).

Untuk kreasi seni lain didapat dari seniman Eropa yang dahulunya sebelumnya sempat berkunjung ke Bali. Koleksi seni Bali yang diperlihatkan mencakup patung kayu, ukir-pahatan, dan kain tradisionil Bali seperti songket dan batik. Ada pula koleksi seni dari seniman Eropa yang lain seperti Willem Gerard Hofker, Rudolf Bonnet, dan Arie Smit, yang di inspirasi oleh keelokan Bali.

Tidak cuma itu saja, Museum Le Mayeur mempunyai koleksi barang individu, seperti furniture, kain, dan aksesories. Ada pula beberapa surat, photo, dan document yang berkaitan dengan kehidupan Le Mayeur dan Ni Pollok. Semua koleksi yang berada di sini tawarkan pandangan yang unik mengenai seni dan kehidupan di Bali pada era ke-20.

Baca juga : Sindhu Night Pasar

Macam Kegiatan yang Menarik Dilaksanakan di Museum Le Mayeur Denpasar

Object wisata yang pantas didatangi bukan hanya tawarkan daya magnet saja. Disamping itu, juga penting untuk pertimbangkan kegiatan apa yang bisa dilaksanakan di lokasi. Memang kegiatan di Museum Le Mayeur tidak banyak sekali, tetapi anda masih tetap bisa lakukan banyak hal ini.

✦ Berkunjung Pantai Sanur

Karena tidak jauh dari Pantai Sanur, tidak ada kelirunya anda singgah sesudah berkunjung Museum Le Mayeur. Juga bisa kebalikannya, maknanya anda singgah ke museum sesudah ke pantai. Anda tidak butuh jalan jauh atau memakai kendaraan untuk mencapainya. Cukup jalan kaki saja, karena jaraknya cuma beberapa mtr. dari depan pintu masuk.

✦ Nikmati Kreasi Seni Le Mayeur

Museum ini tampilkan beberapa karya seni Le Mayeur yang cantik dan benar-benar memberikan inspirasi. Anda bisa menyaksikan lukisan-lukisan yang tampilkan keelokan panorama pantai, budaya, dan foto wanita Bali yang anggun. Anda pun bisa menyaksikan patung-patung yang memvisualisasikan kehidupan Bali, dan kreasi seni yang lain tidak kalah cantiknya.

✦ Santai di Taman Museum

Selainnya tampilkan kreasi seni yang cantik dan mempunyai kekhasan, museum ini mempunyai taman yang lumayan luas. Dibuat di atas tempat selebar 32 hektar, anda bisa santai sekalian nikmati angin segar ciri khas pantai di Bali. Taman ini disanggupi beragam pohon teduh, banyak juga tanaman hias dengan beragam warna bunga yang elok di area wisata Bali ini.

✦ Kegiatan Photografi

Museum Le Mayeur mempunyai bangunan yang cantik dengan arsitektur tradisionil ciri khas Bali. Anda bisa berfoto di muka bangunan museum sebagai latar belakangnya. Disamping itu, anda juga dapat memakai taman yang terdapat disekitaran lokasi. Lebih menariknya , anda dapat ambil photo dari koleksi kreasi seni dalam museum, tetapi harus memperoleh ijin lebih dulu.

✦ Berbelanja Souvenir

Dapat disebutkan jika rekreasi museum ini bersatu dengan pantai yang berada di dekatnya. Karenanya, ada beberapa toko yang jual souvenir di sepanjangnya jalan khusus. Anda dapat belanja cenderamata yang beberapa di inspirasi dari kreasi Le Mayeur. Adapun yang kerap diketemukan disekitaran wisata Denpasar ini yakni buku, lukisan bikin, dan baju sablon.

Baca juga : Desa Jatiluwih Bali

Harga Ticket Masuk Museum Le Mayeur Denpasar Bali

Untuk masuk teritori museum di Bali ini, anda harus bayar ticket masuk lebih dulu. Murah tentunya, karena satu pengunjung dewasa cuma dikenai biaya 10.000 rupiah. Dan untuk beberapa anak cuma dikenai ongkos masuk 5.000 rupiah. Harga ini tentu saja benar-benar murah dibanding pengalaman berlibur yang anda peroleh.

Saat sebelum berkunjung Museum Le Mayeur, pastikanlah anda ketahui waktu operasinya. Pada hari Senin sampai Kamis, tempat rekreasi seni ini dibuka start pukul 08.00 sampai 14.00. Jika anda bertandang pada hari Jumat, pastikanlah anda tiba di antara jam 08.00 sampai 11.00. Untuk hari Sabtu dibuka start pukul 08.00 sampai 12.30, dan hari Minggu liburan.

Baca juga : Lapangan Puputan Badung

Alamat dan Langkah Ke arah Lokasi Museum Le Mayeur Denpasar

Berkunjung rekreasi museum di Bali ini benar-benar gampang karena lokasinya yang vital. Tempatnya tidak jauh dari Pantai Sanur, hingga ada beberapa keelokan yang didapat. Alamat selengkapnya ada di Jalan Hang Tuah, Kelurahan Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan, Kabupaten Denpasar, Bali.

Jarak Museum Le Mayeur dari pusat Denpasar diprediksi cuma 6 km, untuk menempuhnya cuma perlu waktu 15 menit. Untuk jalur yang termudah, silakan ke arah Jalan Raya Puputan. Selanjutnya silakan lempeng meng ikuti lajur khusus sampai datang di Jalan Hang Tuah. Dari titik ini, anda perlu meng ikuti papan panduan ke Pantai Sanur. Saksikan google maps.

Sarana Pendukung Wisata di Museum Le Mayeur Denpasar Bali

Semenjak pertama kalinya dihibahkan, museum ini diatur oleh pemda di tempat. Pasti ada beberapa dana untuk perawatannya, termasuk dalam soal sarana. Di sini, anda memperoleh tempat parkir yang lumayan luas dan teduh. Sarana yang lain diketemukan yakni kamar mandi, ruangan pameran, dan tentunya pemandu rekreasi.

Baca juga : Pura Taman Ayun

Di jaman yang makin mengalami perkembangan sekarang ini, ketertarikan akan sebuah seni gambar sedikit menyusut. Banyak pelukis atau pencinta seni yang cenderung lebih memilih memakai alat kekinian yang tidak dituang dalam kanvas dan semacamnya. Karena ada ulasan berkenaan Museum Le Mayeur ini, diharap kesadaran akan seni gambar makin bertambah.[]