Kampung Bakau Kendari, Melihat Pemandangan Alam Eksotik Sambil Kuliner

Kampung Bakau Kendari, Melihat Pemandangan Alam Eksotik Sambil Kuliner

Diposting pada

Direktori Wisata – Kampung Bakau Kendari, melihat pemandangan alam eksotik sambil kuliner. Selainnya tawarkan wisata alam yang hebat, Kendari punyai berbagai ragam wisata yang lain yang sangat menarik.

Kampung Bakau Kendari, Melihat Pemandangan Alam Eksotik Sambil Kuliner

Seperti pada tepian teluk Kota Kendari, di mana anda dapat lakukan wisata kulineran di Daerah Bakau. Tempat hits di Kendari ini adalah ekowisata dan kulineran, yang tawarkan berbagai ragam menu sedap sekalian beberapa spot photo Instagramable.

Selama ini, tidak cuma pengunjung lokal yang padati lokasinya. Tetapi beberapa pelancong nasional bahkan juga di luar negeri kerap kelihatan berseliweran di situ. Beberapa Duta Besar sempat juga bertandang kesini di peristiwa tertentu seperti Hari Pangan Sedunia. Apa yang bisa diketemukan di situ ? Yok cari info.

Daya Ambil Wisata yang Dipunyai Kampung Bakau Kendari

Daya Ambil Wisata yang Dipunyai Kampung Bakau Kendari

* Menunya Berbagai ragam

Sama seperti yang sudah disentil awalnya, jika RM Kampung Bakau saat ini telah sediakan menu lebih berbagai ragam, walaupun dahulu cuma tawarkan snack-snack enteng saja. Umumnya makanan yang ada ialah seafood, menjadi ini ialah surga untuk anda yang disebut fans makanan laut.

Menu seafood yang paling direferensikan ialah cumi asam manis, gulai ikan, dan ikan putih bakar. Jejeran menu itu adalah yang terbanyak diminta oleh beberapa pengunjung hingga wajib anda cicip. Tetapi selainnya seafood, rumah makan sediakan makanan tradisionil seperti sinonggi yang sangat menarik.

Sinonggi sendiri adalah makanan ciri khas suku Tolaki, suku yang menempati teritori Sulawesi Tenggara. Makanan ini dibuat dari pati sari sagu yang diolah air hingga teksturnya sedikit lekat dan kenyal. Sepintas penampilannya serupa dengan papeda, tetapi sinonggi tidak dihidangkan bersama kombinasi kuah kuning atau sayur.

* Live Music Saat Malam Hari

Live Music Saat Malam Hari

Kampung Bakau yang diperlengkapi restoran dan kafe pada tempat selebar 1 hektar dari 14 hektar, umumnya tampilkan live music saat malam hari. Ada live music ini membuat situasi jadi makin asyik . Maka jangan bingung jika ada beberapa orang yang kongkow di teritori ini saat hari telah gelap. Malah makin malam, umumnya pengunjung justru makin banyak.

* Di antara Rimba Bakau

Di antara Rimba Bakau

Wisata kulineran di Kendari ini berada antara rimba bakau, ini tidaklah heran bila disaksikan dari namanya sudah ada elemen tanaman itu. Pemilik rumah makan sendiri akui, jika dia di inspirasi untuk membuat mode semacam itu karena pemda mulai meningkatkan treking mangrove yang berada di teritori sekitaran.

Jadi antara rimba mangrove itu selanjutnya berdirilah wisata kulineran ini. Awalannya yang dipasarkan cuma makanan ringan enteng seperti pisang goreng dan ubi. Tetapi jumlahnya pengunjung yang tiba membuat menunya saat ini makin bervariatif, bahkan juga ada banyak menu masih tetap yang ada karena keinginan pengunjung.

Baca juga : Kampung Jawi, Wisata Kulineran Favorite Memiliki nuansa Tempo Dahulu di Semarang

Aktivitas Wisata yang Menarik Dilaksanakan di Kampung Bakau Kendari

Aktivitas Wisata yang Menarik Dilaksanakan di Kampung Bakau Kendari

✦ Nikmati Cantiknya Rimba Mangrove di Kampung Bakau Kendari

Selainnya tawarkan makanan yang sedap, beberapa orang tiba ke Kampung Bakau Kendari dengan tujuan untuk nikmati keelokan rimba mangrove di sini. Disarankan untuk tiba di saat pagi sampai sore saat ada matahari, jika anda ingin nikmati panorama disekitaran lebih terang.

Sampai di wisata, anda akan disongsong oleh panorama Teluk Kendari yang tenang. Peristiwa matahari tenggelam di teluk itu tidak kalah elok dari pantai, menjadi umumnya banyak pelancong yang pilih tiba mendekati senja. Situasinya damai dan berasa demikian menentramkan sepanjang mata melihat.

Dari jarak jauh, anda bisa juga menyaksikan panorama mushola terapung yang kelihatan istimewa dan benar-benar cantik. Namanya Mushola Al Alam, icon dari Kota Kendari yang dibuat di tengah-tengah laut. Arsitekturnya dibikin seperti Burj al Arab yang berada di Dubai, di mana terdapat empat buah menara yang melengkapi mushola itu.

✦ Menyaksikan Biota Laut

Menyaksikan Biota Laut

Bila untung, anda akan disajikan panorama beragam biota laut saat air sedang pasang kering. Sejumlah ikan kecil kelihatan berenang antara akar-akar mangrove, bahkan juga umumnya ada kepiting yang berjalan pada sana . Maka sekalian menanti menu order tiba, anda dapat sesaat mengeksplor sekitaran dan melihat-lihat biota laut yang terdapat.

Apalagi di sekitar adalah rawa yang ditanam pohon bakau pada kiri dan kanannya, menjadi cukup bergerak sedikit dari tempat duduk juga anda bisa melihat adakah biota laut di situ. Di sisi lain, jumlahnya pohon bakau ini sekalian membuat rumah makan berasa makin sejuk.

✦ Wisata Kulineran

Wisata Kulineran

Sebagai wisata eco-kuliner, pasti anda bisa nikmati beragam kulineran di dalam rumah makan yang berada antara rimba mangrove ini. Di mana menunya benar-benar berbagai ragam yang pasti siap menggoyang lidah. Yang menjadi unggulan ialah menu seafood seperti udang, cumi, ikan parende, ikan palumara, dan ada banyak yang lain.

Tetapi menu yang lain sebagai pendamping seperti sayur paku oseng sampai puding sebagai pembersih mulut pun tidak kalah sedap. Dan janganlah lupa coba sinonggi yang disebut menu adatonalnya. Makanan dengan bahan dasar tepung sagu yang seperti papeda ini termasuk sebagai makanan dasar untuk warga di tempat, menjadi wajib dicoba.

Masalah harga, di sini harga bervariatif dan cukup logis di kantong, dimulai dari Rp. 25.000 sampai Rp. 225.000. Yang mana jatahnya juga dapat disebut lumayan banyak hingga dapat dicicipi bersama . Maka anda tidak rugi jika tiba bersama kelompok.

Baca juga : Narwastu Hills, Tempat Wisata Alam yang Menyuguhkan Beragam Kulineran di Tomohon

Alamat, Jalur Lokasi dan Ticket Masuk Wisata Kampung Bakau

Alamat, Jalur Lokasi dan Ticket Masuk Wisata Kampung Bakau

Wisata eco-kuliner ini berada di Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Persisnya berada di Jalan Z.A Sugianto yang berada di tepian teluk Kota Kendari. Rumah makannya tempati tempat selebar 1 hektar dari keseluruhan 14 hektar teritori mangrove yang berada di sana.

Dari pusat Kota Kendari, anda perlu berkendaraan sepanjang lebih kurang 10 menit untuk sampai di Daerah Bakau. Akses jalannya telah bagus dan bisa dilalui oleh kendaraan beroda 2 atau beroda 4. Untuk anda yang tidak mempunyai kendaraan individu tidak butuh cemas. Saksikan google maps.

Karena ojek online telah masuk teritori Kendari dan dapat mengantar sampai kesini, walaupun rumah makannya memang cukup masuk dari jalan raya. Dari jalan besar mungkin memiliki jarak sekitaran 500 mtr.. Panduan jalannya cukup terang menjadi anda dapat segera meng ikuti papan pertanda yang terdapat.

Baca juga : Sindhu Night Pasar, Tujuan Wisata Menarik Pencinta Berbelanja dan Kulineran di Denpasar

Sarana Wisata yang Ada di Kampung Bakau Kendari
Sarana Wisata yang Ada di Kampung Bakau Kendari

Kampung Bakau Kendari diperlengkapi beberapa sarana yang membuat anda tidak mau selekasnya bergerak disana, walaupun semua makanan telah pungkas dikonsumsi. Tempat parkirnya luas, akses masuknya lebar dan cukup buat bangku roda, dan panorama sekitaran cantik dan dapat dicicipi bebas karena rumah makan memiliki konsep terbuka.

Disamping itu, faksi pengurus sediakan live music yang hendak temani waktu makan malam anda. Ada live music ini membuat situasi makan malam berasa lebih romantis, pas dicicipi bersama sama orang tersayang.

Bukan hanya itu saja, di sini juga diperlengkapi masjid hingga anda tidak pakai repot keluar dari rumah makan lebih dulu jika ingin menjalankan beribadah sholat. Masjidnya juga lumayan luas dan aman hingga dapat lakukan sholat berjemaah secara nyaman.

Baca juga : Matang di Pohon, Destinasi Wisata Kuliner Baru di Kemang

Tidak cuma rumah makan biasa, Kampung Bakau Kendari tawarkan ekowisata kulineran yang bagus sekali. Hingga anda yang jalan-jalan di Kendari seharusnya jangan melewatinya. Apalagi ada beberapa menu sajian laut yang siap mengunggah hasrat, didampingi panorama sekitaran yang demikian hebat.[]