Jalan Malioboro, Tujuan Menarik Pencinta Berbelanja dan Kulineran di Jogja

Jalan Malioboro, Tujuan Menarik Pencinta Berbelanja dan Kulineran di Jogja

Direktori Wisata – Jalan Malioboro, tujuan menarik pencinta berbelanja dan kulineran di Jogja. Jalan Malioboro salah satunya tujuan wisata favorite wisatawan waktu bertandang ke Kota Jogja.

Jalan Malioboro, Tujuan Menarik Pencinta Berbelanja dan Kulineran di Jogja

Sepanjangnya jalan ada pedagang yang menawarkan baju dan aksesori ciri khas Yogyakarta saat siang hari. Di waktu malam, jalan ini disanggupi tempat makan dan kongkow yang menyajikan kulineran ciri khas Jogja.

Selainnya mempunyai panggilan sebagai kota siswa, Yogyakarta kerap dikatakan sebagai kota seribu satu wisata. Jalan Malioboro menjadi satu diantara tempat wisata yang penuh oleh pengunjung dari dalam kota bahkan juga luar negeri. Seringkali tempat wisata ini jadi tujuan yang wajib didatangi.

Tujuan itu mempunyai daya magnet tertentu untuk beberapa pengunjung. Dimulai dari pagi sampai malam, sebelumnya tidak pernah sepi dari beberapa orang berjalan kaki yang nikmati kota gudeg itu. Adapun beragam sarana yang sudah disiapkan oleh pemerintahan di tempat untuk beberapa pengunjung tentu saja.

Tempatnya yang vital, membuat wisata Yogyakarta ini akan gampang diketemukan oleh beberapa wisatawan. Ada di pusat perkotaan Yogyakarta, pengunjung dari beragam wilayah bisa secara gampang temukan lokasi wisata itu. Berikut ada banyak info tentang Jalan Malioboro Jogja yang menjadi legenda.

Daya Ambil yang Dipunyai Jalan Malioboro Jogja

Daya Ambil yang Dipunyai Jalan Malioboro Jogja

* Sejarah dan Legenda

Melepas budaya akulturasi di atas, sejarah tempat wisata ini memikat buat diulas. Jalan yang menyambungkan teritori Keraton dengan tugu ini jadi saksi bisu saat berlangsungnya pertarungan Gempuran Umum 1 Maret.

Peristiwa bertumpah darah ini diingat lewat sebuah monumen yang ada di lingkungan Benteng Vredeburg. Saat peristiwa itu , kota pertama kali yang mengaku NKRI ini nyaris jatuh pada tangan penjajahan. Tetapi, karena gerilya yang sudah dilakukan, kota sukses diambil pribumi kembali.

Ada sebuah legenda yang tersangkut kaitkan teritori wisata unik ini. Beberapa tetua menjelaskan jika diambil garis lempeng dari Gunung Merapi sampai pantai Selatan, teritori Malioboro menjadi satu diantara lajurnya.

Narasi legenda ini jadi konsumsi banyak warga sampai kerap jadi topik perbincangan pada suatu buku. Cerita mistik yang menempel pada tiap narasi legenda dari Yogyakarta, jadi hal memikat buat diulas.

* Daya tarik Malam Hari

Malioboro Jogja

Beberapa pengunjung yang ingin nikmati keelokan kota Yogyakata dengan lain, berekreasi malam di Jalan Malioboro adalah triknya. Start pukul 7 malam sampai larut malam, teritori ini penuh pengunjung yang kongkow di tepi jalan.

Keelokan malam itu akan semakin dengan kerlip lampu jalan yang terlihat elok bak kota tua dengan nuansa classic. Bangunan lama dengan design barat tetap berdiri kuat di beberapa pojok Malioboro.

Saat Anda tiba saat malam hari, situasi ciri khas Malioboro akan semakin terasa. Angkringan lesehan sebagai ciri-ciri khusus kota Yogyakarta, mulai membuka untuk layani pengunjung yang cari konsumsi untuk isi perut.

* Budaya Akulturasi

Jalan Malioboro Yogyakarta

Teritori Malioboro menjadi pusat budaya ke-2  dari kota Yogyakarta sesudah lingkungan Keraton. Bahkan juga selainnya budaya Jawa yang kental, hasil akulturasi dari budaya Tionghoa ada pada tempat ini.

Ada sebuah desa di dekat tempat wisata itu yang ditempati oleh masyarakat asli turunan Tionghoa. Telah semenjak saat penjajahan beberapa masyarakat menempati teritori itu. Budaya asli dari beberapa masyarakatnya juga tidak dapat ditiadakan, malah dapat melebur dengan budaya Jawa.

https://youtu.be/gftOWx7wPHI

Saat tahun baru Tionghoa juga, salah satunya pojok Jalan Malioboro akan berkilau dengan lampion ciri khas warna merah. Pengunjung menyengaja tiba di hari itu untuk melihat acara barongsai sebagai icon khusus saat tahun baru Imlek.

Baca juga : Pasar Beringharjo, Pasar Tradisionil Paling tua di Jogja yang Wajib Didatangi

Kegiatan yang Menarik Dilaksanakan di Jalan Malioboro

Kegiatan yang Menarik Dilaksanakan di Jalan Malioboro

✦ Naik sepeda Telusuri Malioboro

Olahraga satu ini jadi unggulan saat Anda lagi ada di teritori jalan Malioboro. Saat pagi hari, udara sekitaran akan berasa sejuk karena sedikit kendaraan yang berakhir-lalang. Sambil bersepada pagi, Anda bisa juga cari makan pagi di daerah itu.

Bukan hanya pagi hari saja sebagai opsi untuk lakukan aktivitas naik sepeda ini, di waktu malam datang juga Anda dapat melakukan. Jalur malam yang bisa Diambil dengan mengawalinya dari sisi utara selanjutnya diteruskan sampai segi selatan.

Bahkan juga saat malam tertentu, komune sepeda dari beragam wilayah akan padati teritori itu. Banyak pula yang memakai peristiwa ini untuk nikmati cantiknya malam kota Yogyakarta secara berlainan.

✦ Memburu Photo Unik

Malioboro Yogyakarta

Bermacam spot photo yang unik, menyebar luas di sepanjangnya jalan yang berada di utara Keraton Yogyakarta ini. Untuk beberapa pengunjung yang tiba, janganlah sampai lupa untuk mendokumentasikan tiap peristiwa waktu ada di kota ini. Persiapkan lensa camera terbaik Anda untuk hasil yang optimal.

Tempat favorite pengunjung untuk ambil gambar ialah di titik 0 km. Lampu merah dengan kendaraan yang berjajar, jadi background yang hendak dihidangkan.

Di waktu malam hari, terlihat lampu dari gedung lama akan mempercantik hasil photo Anda. Ambil background keramaian jalanan jadi alternatif lain supaya hasil photo lebih bervariatif.

✦ Mencicip Kulineran Ciri khas

Berkunjung di kota Yogyakarta memang tidak komplet rasa-rasanya bila tidak coba bermacam kulineran uniknya. Waktu ada di jalan Malioboro terutama, ada beberapa pedagang yang menawarkan minuman dan makanan.

Ada salah satunya makanan yang penting Anda coba waktu jalan-jalan di rekreasi ini. Lumpia dengan isian sayur dan daging ayam, dimasak wajan besar sebentar saat sebelum diminta. Anda bisa temukan pedagang yang jualan cemilan ini di muka sebuah pemondokan.

Akui telah jualan semenjak tahun 90’an, rahasia rasa uniknya ada pada formasi isian yang sebelumnya tidak pernah berbeda. Rasa renyah dari isian lumpia, akan berasa cocok saat dipadankan renyahnya kulit lumpia yang telah dimasak.

✦ Beli Oleh-Oleh Ciri khas Jogja

Bali Oleh-oleh Jogja di Jalan Malioboro

Aktivitas ini sebelumnya tidak pernah mangkir saat Anda bertandang pada sebuah tempat wisata hits. Satu diantaranya saat Anda ada di rekreasi Malioboro, bisa banyak Anda dapatkan beberapa toko yang jual bermacam barang unik dan unik.

Dimulai dari hiasan rumah yang dibuat dari akar harum dengan bentuk hewan atau bunga, sampai lukisan dari beberapa pahlawan negara. Tetapi harga yang dibanderol untuk lukisan itu termasuk mahal, karena dibikin langsung oleh peseniman Yogyakarta.

Selainnya beragam hiasan rumah, pakaian dengan corak batik dapat Anda menjadikan oleh-oleh untuk beberapa keluarga di rumah. Pada harga Rp 50.000, dua pasang pakaian dan celana bisa Anda peroleh.

Baca juga : Museum Benteng Vredeburg, Wisata Pembelajaran Favorite di Yogyakarta

Alamat, Jalur Lokasi dan Ticket Masuk Jalan Malioboro

Alamat, Jalur Lokasi dan Ticket Masuk Jalan Malioboro

Wisata ini ada di pusat perkotaan persisnya di Sosromeduran, Gedong Tengen. Tentunya sangat mudah untuk Anda temukan lokasi wisata itu. Untuk Anda yang di luar kota, dapat memakai transportasi udara untuk sampai di kota Yogyakarta lebih dulu.

Memiliki jarak sekitaran 9,5 km dari bandar udara paling dekat, cuma memerlukan waktu sekitaran 20 menit untuk sampai di teritori Malioboro ini. Sesudah lewat pendaratan secara aman, perjalanan seterusnya bisa Anda teruskan dengan memakai kendaraan umum.

Untuk jalan yang hendak Anda lalui bila dari bandar udara itu ialah lewat tugu pal putih yang disebut icon kota Yogyakarta. Dari perempatan tugu itu, Anda akan ditujukan ke kiri masuk jalan yang menyambungkan dengan Malioboro.

Anda tidak butuh keluarkan dana sepeser juga untuk berkunjung Jalan Malioboro. Ini betul ada karena tempat rekreasi itu merupakan trotoar dari jalan umum yang banyak dilewati oleh kendaraan.

Tetapi bila Anda pilih memakai kendaraan individu saat menghampirinya, ongkos parkir perlu Anda siapkan sebelumnya. Tidak mengambil kantong terlampau dalam, cukup hanya Rp 3.000 untuk kendaraan beroda 2 dan Rp 10.000 untuk kendaraan roda 4.

Baca juga : Agrowisata Bhumi Merapi di Sleman Jogja

Pasti dengan ongkos yang ramah kantong ini, jadi nilai plus untuk beberapa pengunjung. Anda dapat menyisihkan sejumlah uang untuk kepentingan lain atau membelikannya oleh-olehan. Atau Anda dapat memakainya untuk berkunjung tujuan lain di Yogyakarta sesudah berkunjung tempat rekreasi ini. Saksikan google maps.

Sarana yang Ada di Teritori Wisata Jalan Malioboro Jogja
Sarana yang Ada di Teritori Wisata Jalan Malioboro Jogja

Teritori wisata jalan Malioboro sendiri telah diatur baik oleh pemerintahan di tempat. Beragam jenis sarana bisa secara gampang Anda dapatkan waktu berkunjung wisata populer ini. Dimulai dari beberapa toko yang jual bermacam keperluan, sampai pusat belanja kekinian sudah dibangun.

Tidak itu saja, dari segi selatan sampai utara jalan, ada bangku duduk untuk beberapa pengunjung untuk istirahat. Beberapa kursi ini ada yang menghadap ke jalan secara langsung, ada yang bertemu dengan bangunan-bangunan di tepi jalan . Maka ada beberapa panorama yang hendak Anda saksikan.

Selainnya sarana yang sudah disebut barusan, ada sebuah mushola untuk pengunjung muslim yang hendak lakukan beribadah sholat. Mushola ini ada di lingkungan kantor pemda yang ada di sisi timur. Anda dapat jalan kaki untuk sampai di mushola dengan design Jawanya ini.

Agar bisa masuk teritori mushola ini, Anda akan melalui pos pengamanan dari kantor lebih dulu. Akan ada banyak faksi keamanan yang hendak mengecek barang bawaan Anda. Sesudah melalui gerbang pertama, Anda akan disuguhi oleh taman di muka mushola yang terlihat asri.

Untuk parkir kendaraan individu sendiri, ada beberapa lokasi yang dapat Anda tentukan menyebar di Jalan Malioboro Jogja. Bila tiba dari selatan, kendaraan Anda dapat diparkir di bagian selatan pasar. Tempat parkir ini mempunyai teritori yang teduh karena banyak oleh beberapa pohon besar.

Selanjutnya bila dari utara atau barat, tempat parkir kendaraan yang namanya Abu Bakar Ali menjadi opsi. Anda yang bawa kendaraan beroda 2, akan naik pada lantai dua agar bisa tempatkan kendaraan Anda. Lantas kendaraan beroda 4 atau semakin dapat memakai lantai pertama.

Sarana yang ideal ini akan memberikan dukungan tempat rekreasi sebagai icon ke-2  kota Yogyakarta itu. Pengunjung wisata itu, akan gampang temukan sarana ini karena lingkungan Malioboro adalah teritori yang terbuka.

Baca juga : Sentral Batik Giriloyo, Galeri Batik secara Beragam Koleksi Pola Batik di Bantul

Tersebut info tentang tempat wisata Jalan Malioboro yang bernama sekarang makin populer. Wisata yang hendak membuat masa lalu tertentu di hati beberapa pengunjungnya ini membuka tiap hari sepanjang 24 jam. Pastikan tempat wisata ini masuk ke daftar tujuan wajib Anda.[]